Kebutuhan daging sapi di Jawa Barat selama H-7 Lebaran atau selama 45 hari adalah 77.670 ekor, sedangkan jumlah sapi yang tersedia hanya 58.958 ekor. Dengan demikian Jabar memiliki kekurangan sebanyak 18.712 ekor sapi atau setara dengan 3.562 ton.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Peternakan Jabar, Koesmayadi kepada wartawan di Jl. Ahmad Yani, Bandung pada Jumat (3/7). Padahal, menurut dia pada akhir tahun ini, jumlah sapi di Jawa Timur akan surplus 86.106 ekor atau setara 17.990 ton. “Artinya, kekurangn Jabar sebetulnya bisa dilengkapi dari Jatim. Namun, karena penawaran sapi dari Jabar lemah dibandingkan daeerah lainnya, maka Jabar tidak bisa memenuhi kekurangan tersebut. Jadi masih ada kelemahan di tataniaga dan itu sulit diantisipasi dalam bentuk intervensi harga atau pasar” katanya.
Kebutuhan tersebut bisa saja dipenuhi dari stok 40.000 ekor dari feedloter, menurut koesmayadi. Namun, 40.000 itu merupakan persediaan akhir Desember tahun ini. “Komoditas tersebut juga mesti dipersiapkan untuk menghadapi Idul Adha, Natal dan Tahun Baru” katanya.Oleh karena iotu stok mestiaman hingga akhir Desember 2012 mendatang. Stok hingga akhir Desember pun tidak akan dihabiskan semua sampai ada kepastian stok penggantinya” kata Koesmayadi. Menurut dia, bisa saja kebutuhan selama H-7 Ramadhan hingga H+7 Ramadhan dipenuhi semua dan harga akan turun, tetapi setelah dipastikan daging sapi akan langka dan harganya akan sangat tinggi.
Koesmayadi mengimbau Masyarakat bisa mengonsumsi daging domba atau daging ayam sebagai alternatif pengganti daging sapi. “Toh harga daging domba sekarang lebih murah dari daging sapi. Sepanjang sejarah, baru pada Tahun 2012 harga daging domba daripada harga daging sapi. Daging domba saat ini berada pada kisaran Rp. 65.000 – Rp 70.000 / Kg sedangkan daging sapi paling murah dikisaran Rp. 73.000/Kg,” katanya. Meskipun demikian diakui, permasalahannya adalah masyarakat selama ini telah tebiasa mengonsumsi daging sapi dan enggan untuk memakan daging domba. “Padahal populasi domba di Jabar sebanyak 5,6 juta ekor domba dan 1.9 juta ekor kambing”. Ujarnya Sedangkan populasi sapi di Jabar hanya 422.000 ekor dan kebutuhannya selama satu Tahun adalah356.000 ekor. “Dengan kebutuhan seperti itu, satu Tahun juga habis sapi di Jabar,” ucapnya.
Sementara itu, ayam bisa surplus 341.000 ton dengan produksi Jabar diatas 500.000 ton. Oleh karena itu, bilamasyarakat mau beralih kedaging domba atau ayam, Koesmayadi memastikan stok kedua komoditas tersebut aman.
sumber
Koesmayadi mengimbau Masyarakat bisa mengonsumsi daging domba atau daging ayam sebagai alternatif pengganti daging sapi. “Toh harga daging domba sekarang lebih murah dari daging sapi. Sepanjang sejarah, baru pada Tahun 2012 harga daging domba daripada harga daging sapi. Daging domba saat ini berada pada kisaran Rp. 65.000 – Rp 70.000 / Kg sedangkan daging sapi paling murah dikisaran Rp. 73.000/Kg,” katanya. Meskipun demikian diakui, permasalahannya adalah masyarakat selama ini telah tebiasa mengonsumsi daging sapi dan enggan untuk memakan daging domba. “Padahal populasi domba di Jabar sebanyak 5,6 juta ekor domba dan 1.9 juta ekor kambing”. Ujarnya Sedangkan populasi sapi di Jabar hanya 422.000 ekor dan kebutuhannya selama satu Tahun adalah356.000 ekor. “Dengan kebutuhan seperti itu, satu Tahun juga habis sapi di Jabar,” ucapnya.
Sementara itu, ayam bisa surplus 341.000 ton dengan produksi Jabar diatas 500.000 ton. Oleh karena itu, bilamasyarakat mau beralih kedaging domba atau ayam, Koesmayadi memastikan stok kedua komoditas tersebut aman.
sumber