Harga Hewan Kurban Naik 75 Persen

Harga hewan kurban di Kabupaten Garut melonjak sampai 75 persen, sepekan sebelum Iduladha. Harga ini diperkirakan akan terus melonjak beriringan dengan semakin dekatnya Iduladha.
Pedagang domba dan kambing di Pasar Hewan Bayongbong, Jajang Iip, mengatakan awalnya harga domba biasa berkisar Rp 1,7 juta sampai Rp 2 juta. Namun, menjelang Iduladha, harganya menjadi Rp 2 juta sampai Rp 3,5 juta.
"Ini saatnya para peternak meraup keuntungan. Kenaikan harga ini selain disebabkan musim Iduladha yang sudah datang, juga disebabkan kelangkaan hewan dan banyaknya permintaan," kata Jajang saat ditemui di Pasar Hewan Bayongbong, Kamis (10/10/2013).
Peternak asal Bayongbong ini mengatakan dari 30 kambing dan domba yang dijajakannya, 17 di antaranya telah terjual. Beberapa hari menjelang Iduladha, harganya dapat melonjak jadi Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta per ekor. Harga domba adu, ucapnya, bahkan mencapai Rp 7 juta.
Petugas Pasar Hewan Bayongbong, Odang, mengatakan setidaknya 1.700 sampai 2.000 kambing dan domba dijual di pasar ini dalam sehari. "Selain musim kurban cuma 1.000 ekor sehari yang dijual. Semua sudah dicek kesehatannya oleh petugas khusus. Selain dari Garut, yang beli ke sini dari seluruh daerah di Jawa Barat," katanya.
Di Bandung, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DistanKP) Kota Bandung, Dedy Mulya mengatakan dalam empat hari pemeriksaan ditemukan hewan tak layak kurban baik sapi maupun domba. Hal tersebut dibenarkan Koordinator satgas pemeriksaan hewan kurban, DistanKP Kota Bandung drh Sudarmaji. "Untuk sementara selama tiga hari ini ada 10 ekor sapi tak layak kurban karena belum cukup umur dari 1.829 ekor sapi," ujar Sudarmaji.
Sedangkan domba yang sudah diperiksa 5.732 ekor yang tidak layak 585 ekor karena belum cukup umur. "Kami menyisir beberapa tempat yang biasanya menjadi tempat untuk menjual hewan kurban. Dan aktivitas ini akan berlangsung sampai H-1," ujar Sudarmaji.
Sementara di Cirebon, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunnakhut) Kabupaten Cirebon,  Ali Efendi, mengklaim stok hewan kurban untuk tahun ini surplus. "Kebutuhan hewan kurban dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan, tapi alhamdulillah stoknya banyak malah melebihi angka kebutuhan," kata Ali.
Berdasarkan perhitungannya, kebutuhan hewan kurban tahun ini tidak akan jauh dari 9.800 ekor yang terdiri dari 1.300 ekor sapi dan 8.500 ekor kambing. Sementara stok sapi saat ini mencapai 9.000 ekor dan kambing 350.000 ekor.
Hewan tersebut tidak hanya berasal dari peternakan di Kabupaten Cirebon, namun juga dari luar Cirebon seperti Jateng dan Jatim.