Sapi di gunung salak akan diberinama Shukoi

Balai Embrio Ternak (BET) di Desa Cipeulang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu mendadak ramai sepekan terakhir. Tempat itu digunakan sebagai salah satu posko pencarian korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing di Gunung Salak, Rabu 9 Mei 2012.


"Saat ini, tempat kami masih dijadikan posko tim SAR," kata Kepala Balai Embrio Ternak, Tri Harsi kepada VIVAnews, Selasa 15 Mei 2012.

Tri menuturkan, pihak BET sangat senang karena bisa membantu proses pencarian dan evakuasi korban Sukhoi yang mengangkut 45 orang itu. Apalagi, proses evakuasi tidak mengganggu aktivitas di peternakan itu.

"Kami hanya minta agar diberi jalan untuk kendaraan yang membawa makanan buat sapi," katanya.

Ternak yang dibiakkan di balai ini merupakan sapi impor dan lokal. Antara lain, Cimental, Limosin, Tengges, FH, dan Brahman. Menurut Tri, meski balai itu menjadi lebih riuh dari biasanya, pengelola memastikan sapi-sapi itu tidak stres. Pengelola secara rutin memberi makat dan vitamin secara rutin.

Tri menambahkan, untuk mengenang tragedi kecelakaan pesawat buatan Rusia itu, pihak pengelola rencananya akan memberi nama setiap sapi yang lahir dengan nama Sukhoi.

"Rencananya, kami akan memberi nama Sukhoi setiap sapi yang melahirkan pada bulan Mei ini," katanya. Saat ini,setidaknya ada 30 ekor sapi yang siap melahirkan di bulan Mei ini.